Monday, April 28, 2025

Mencari Keadilan, Senator PFM Fasilitasi Keluarga Kesya Bertemu Ketua DPD RI

Anggota DPD RI dapil Papua Barat Daya Mananwir Paul Finsen Mayor, S. IP., CM. NNLP memfasilitasi pertemuan keluarga Kesya Lestaluhu, korban pembunuhan oknum anggota TNI AL di Sorong, dengan Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin.

Pertemuan dilakukan di Ruang Kerja Ketua DPD RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/02/2025).

Dalam kesempatan itu keluarga Kesya berharap Ketua DPD RI mendorong proses hukum pelaku dilakukan secara transparan dan terang. Selain itu, keluarga juga menginginkan pelaku dihukum seberat-beratnya.

Senator PFM Fasilitasi Keluarga Kesya Bertemu Ketua DPD RI
Senator PFM Fasilitasi Keluarga Kesya Bertemu Ketua DPD RI

“Pihak keluarga belum merasa puas, karena diduga banyak kejanggalan yang ditemukan saat rekonstruksi. Kronologi yang diutarakan dari pihak Pomal Lantamal XIV Sorong, berbeda dengan yang diucapkan pelaku dan diduga pelakunya lebih dari satu orang. Makanya kami ingin kasus ini bisa terang benderang dan merasakan bahwa ada keadilan,” tutur Ibunda Kesya.

Senator Paul Finsen Mayor juga menyampaikan dugaan kuat pelaku pembunuhan Kesya lebih dari satu orang. Pihak TNI AL diminta agar mengadili tersangka dengan terbuka dan adil.

Di sisi lain, Paul menyoroti keberadaan pasukan TNI AL di Papua Barat Daya (PBD) yang hingga kini jumlahnya sangat banyak. Baik langsung maupun tidak langsung, jumlah tentara yang tidak wajar di kota kecil ini menjadi pemicu berbagai permasalahan keamanan dan ketertiban yang diakibatkan ulah oknum anggota TNI yang tidak disiplin.

Senator PFM Fasilitasi Keluarga Kesya Bertemu Ketua DPD RI
Senator PFM Fasilitasi Keluarga Kesya Bertemu Ketua DPD RI

“Kami mendesak Kasal untuk menarik sebagian pasukan di PBD agar keberadaannya tidak meresahkan masyarakat karena terlalu banyak jumlah personil,” tegas tokoh muda Papua yang dikenal vokal itu.

Sementara itu, Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin peduli dan merespon positif harapan-harapan keluarga korban. Sultan siap mengawal proses hukum agar berjalan sesuai prosedur dan tidak ada rekayasa.

“Kami juga akan melakukan langkah advokasi sehingga keluarga almarhum Kesya bisa mendapat keadilan dan pelaku pembunuhan terungkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku,” tukasnya.

Berita Terkait