Duel seru tiga ronde antara petinju dunia Daud Yordan melawan petinju kebanggaan Papua, Geisler Ap mengawali Kejurda Tinju Amatir PFM Cup I. Meskipun bertajuk laga eksebisi namun Selasa malam (24/06/2025) itu keduanya menampilkan pertarungan yang sengit dan saling jual beli pukulan. Teriakan para penonton di tempat acara, GOR Serbaguna Yonif 762/VYS, Kota Sorong, Papua Barat Daya membuat suasana semakin meriah.
PFM Cup I tahun 2025 digagas oleh Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, Paul Finsen Mayor. Sebelum laga Daud Yordan Vs Geisler Ap, open turnamen tinju tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua MPR RI Abcandra Muhammad Akbar Supratman yang hadir bersama para anggota DPD RI dan anggota DPR RI, Robert J Kardinal.
Saat membuka acara, Waka MPR RI Abcandra Muhammad Akbar Supratman mengapresiasi upaya Senator Paul Finsen Mayor menginisiasi kejuaraan tinju. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat positif terutama bagi generasi muda.
“Sangat positif sekali. Kejuaraan ini menjadi inspirasi sehingga anak-anak muda di Papua bisa tersalurkan bakat-bakat yang dimiliki. Apalagi kehadiran Daud Yordan di Kota Sorong ini sangat memotivasi sekali, melalui prestasinya yang sukses di dunia tinju hingga tingkat dunia,” katanya.
Sementara itu Senator Paul Finsen Mayor berkomitmen bahwa kejuaraan seperti PFM Cup I akan digelar secara rutin setiap tahun. Semakin banyak, menurutnya, semangat kompetisi sehat tumbuh dan akan melahirkan atlet-atlet potensial untuk dibina lebih jauh, ke tingkat nasional maupun dunia.
Di tengah ring tinju, Paul Finsen Mayor (PFM) juga mengumumkan dirinya telah mendapatkan lisensi promotor kategori A. Untuk itu rencana ke depan, PFM akan menjadi promotor tinju bagi Geisler Ap dalam perebutan gelar, menghadapi petinju Perancis.
Setelah itu, PFM akan mempromotori Daud Yordan yang dijadwalkan menantang petinju legendaris asal Filipina, Manny Pacquiao.
“Saya akan membawa pertandingan tinju Daud Yordan Vs Manny Pacquiao di Kota Sorong ini. Kita akan bikin event dunia ke Papua Barat Daya, supaya Papua semakin dikenal. Dan tentu saja semua itu demi masyarakat yang memang senang dan antusias dengan tinju,” tekadnya.
Sementara petinju asal Papua Geisler Ap usai menyudahi pertandingan menyampaikan pesan bahwa anak muda harus mempunyai mimpi. Anak muda juga jangan pernah takut untuk bermimpi karena di balik impian dan tekad yang kuat ada kunci kesuksesan yang tidak bisa diraih oleh setiap orang.
“Jangan pernah takut bermimpi, sebagai anak Papua kita tunjukkan pada dunia bahwa kita bisa. Mimpi itu bukan sekedar bunga mimpi melainkan keinginan dan harapan yang bisa kita raih. Kenapa harus takut bermimpi kita anak Papua, kita bisa, bahkan jauh lebih dari saya saat ini,” teriak Geisler dari atas ring tinju.